Sabtu, 05 Maret 2011

The Age Of Universe (Umur Alam Semesta)


Paling tidak ada 3 cara untuk memperkirakan usia dari alam semesta:

1. Usia unsur-unsur kimia.

2. Usia dari kelompok bintang tertua.

3. Umur bintang-bintang tertua kerdil putih


Usia alam semesta juga dapat diperkirakan dari model kosmologi yang berdasarkan konstanta Huble dan kerapatan materi dan energi gelap. Ada banyak teori yang dipakai dalam mengkaji proses terbentuknya alam semesta, yang terpopuler saat ini adalah Teori Dentuman Besar.

Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa Inggris: Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta, berdasarkan kajian kosmologi tentang bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Dentuman Besar atau Model Dentuman Besar). Berdasarkan pemodelan dentuman besar ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat yang mengembang pesat, secara terus menerus hingga hari ini.


Menurut model dentuman besar, alam semesta mengembang dari keadaan awal yang sangat padat dan panas dan terus mengembang sampai sekarang. Secara umum, pengembangan ruang semesta yang mengandung galaksi-galaksi dianalogikan seperti roti kismis yang mengembang. Gambar di atas merupakan gambaran konsep artis yang mengilustrasikan pengembangan salah satu bagian dari alam semesta rata.

Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian selalu menjadi rujukan sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut.Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar