Selasa, 12 April 2011

Hidrogen, Solusi Energy Masa Depan

Apa sumber energi terbesar kita saat ini??? Ya...kita sangat tergantung pada bahan bakar fosil. Bahwa bahan bakar fosil dibentuk sebelum dan selama masa dinosaurus - ketika tanaman dan hewan mati. Mereka membusuk tetap secara bertahap berubah selama bertahun-tahun untuk membentuk batubara, minyak dan gas alam. Bahan bakar fosil membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat. Kita menggunakan bahan bakar yang terbentuk sampai lebih dari 65 juta tahun yang lalu. Mereka tidak dapat diperbaharui, mereka tidak bisa dibuat lagi. Kita bisa menghemat bahan bakar fosil melalui konservasi dan menemukan cara untuk memanfaatkan energi seperti matahari dan angin.

Kita tidak bisa menggunakan bahan bakar fosil selamanya karena mereka adalah sumber daya tidak terbarukan dan terbatas. Beberapa orang menyarankan bahwa kita harus mulai menggunakan hidrogen.

Hidrogen adalah gas, tidak berwarna tidak berbau yang bertanggung jawab atas 75 persen dari massa alam semesta itu. Hidrogen ditemukan di Bumi hanya dalam kombinasi dengan unsur-unsur lain seperti oksigen, karbon dan nitrogen. Untuk menggunakan hidrogen, maka harus dipisahkan dari elemen-elemen lainnya.

Saat ini, hidrogen digunakan terutama dalam pembuatan amonia, kilang minyak dan sintesis metanol. Ini juga digunakan dalam program luar angkasa NASA sebagai bahan bakar untuk pesawat ulang-alik, dan dalam sel bahan bakar yang menyediakan panas, listrik dan air minum untuk astronot. Sel bahan bakar adalah perangkat yang secara langsung mengubah hidrogen menjadi listrik. Di masa depan, hidrogen dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan dan pesawat, serta memberikan penggunaanya untuk keperluan lainnya.

Hidrogen dapat dibuat dari molekul yang disebut hidrokarbon dengan menerapkan panas, proses yang dikenal sebagai hidrogen "mereformasi" (reforming). Proses ini membuat hidrogen dari gas alam. Arus listrik juga dapat digunakan untuk memisahkan air menjadi komponen oksigen dan hidrogen dalam proses yang disebut elektrolisis. Beberapa alga dan bakteri, menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi mereka, menyemburkan hidrogen dalam kondisi tertentu.

Hidrogen sebagai bahan bakar tinggi energi, namun mesin yang membakar hidrogen murni menghasilkan hampir nol polusi. NASA telah menggunakan hidrogen cair sejak tahun 1970 untuk mendorong roket dan sekarang pesawat ulang-alik ke orbit. sel bahan bakar hidrogen daya sistem listrik pesawat itu, menghasilkan produk dengan bersih - air murni, yang diminum awak pesawat.

Selasa, 08 Maret 2011

WebsiteWorths.com: Situs untuk memeriksa Statistik website/blog anda

WebsiteWorths.com adalah sebuah situs yang menyediakan layanan pemeriksaan statistik web/blog anda. Situs ini memberikan data tentang nilai sebuah web/blog,
  1. jumlah pendapatan tahunan
  2. jumlah pendapatan bulanan
  3. Jumlah pengunjung
  4. tingkat pertumbuhan dari sebuah web/blog
Mau mencoba??? Silahkan kunjungi Situs ini WebsiteWorths.com

Minggu, 06 Maret 2011

Cara Mempercepat Koneksi Internet Via Modem

Ada banyak cara untuk mengakses internet, salah satunya adalah dengan memakai modem. Modem adalah singkatan dari Modulator Demodulator, cari sendiri aja deh apa maksud dari singkatan ini...hehehe. Yang ingin saya bahas pada kesempatan kali ini adalah tips bagaimana meningkatkan kinerja modem. Cara ini dilakukan dengan mengutak-atik registri yang ada pada windows komputer kita. Langsung saja:
1. Buka Run
2. Ketik Regedit, tekan enter
3. Cari pada registry kode seperti yang ditunjukkan dibawah ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\Class\
NetTran \*ANGKA* String:MaxMTU=576
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\VxD\MSTCP
String:DefaultRcvWindow=64000
String:PMTUBlackHoleDetect=0
String:PMTUDiscovery=0
String:DefaultTTL=128
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\
VxD\NWLink\Ndi\params\maxsockets\maxString:(Default)=2040

Selamat Mencoba...

Sabtu, 05 Maret 2011

Ada kehidupan lain diluar sana...!!!

Ahli astrofisika terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, ternyata mendukung pandangan sebagian kalangan yang percaya bahwa mahluk luar angkasa memang ada. Mahluk yang populer disebut alien itu diduga berupaya mencari planet-planet yang menyimpan sumber daya yang mereka butuhkan. Keberadaan Alien dalam kehidupan kita masih menjadi misteri besar dan memancing para ilmuwan untuk terus melakukan penelitian untuk mengetahui keberadaan mahluk asing tersebut. Hal ini juga yang menjadi motivasi para ilmuan NASA dalam usahanya untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan kehidupan lain selain yang ada di bumi kita ini.

NASA telah berulang kali melakukan penelitian tentang kehidupan lain ini, seperti pada tahun 2010 yang lalu, dari data satelit Cassini, para ahli NASA menemukan bukti penting yang menunjukkan adanya kehidupan alien primitif di Titan, bulan dari Saturnus. Ahli-ahli tersebut menyimpulkan dalam dua makalah. Pada makalah pertama, dalam jurnal Icarus, dinyatakan bahwa hidrogen yang mengalir di atmosfer planet menghilang di permukaan, yang menunjukkan bahwa alien mungkin bernafas. Pada makalah kedua, dalam Journal of Geophysical Research, disimpulkan bahwa terjadi kekurangan bahan kimia di permukaan. Zat-zat tersebut mungkin dikonsumsi oleh suatu kehidupan. Chris McKay, astrobiolog di Pusat Penelitian NASA, menyatakan bahwa proses konsumsi hidrogen ini mirip dengan proses manusia mengkonsumsi oksigen di bumi.



Memang hal ini masih menjadi misteri sampai saat ini. Tetapi selain penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan, sudah banyak kesaksian lain dari para orang-orang yang mengaku melihat bentuk kehadiran pesawat yang berbentuk tak lazim dan diyakini sebagai pesawat alien. Apalagi menurut peradaban-peradaban yang telah lalu, seperti peradaban bangsa maya yang terkenal itu, ada yang mengklaim bahwa mereka mampu dan pernah berhubungan dengan makhluk luar angkasa itu. Tapi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya, dengan tekhnologi yang ada sekarang, semoga saja misteri ini bisa terkuak kebenarannya.


The Age Of Universe (Umur Alam Semesta)


Paling tidak ada 3 cara untuk memperkirakan usia dari alam semesta:

1. Usia unsur-unsur kimia.

2. Usia dari kelompok bintang tertua.

3. Umur bintang-bintang tertua kerdil putih


Usia alam semesta juga dapat diperkirakan dari model kosmologi yang berdasarkan konstanta Huble dan kerapatan materi dan energi gelap. Ada banyak teori yang dipakai dalam mengkaji proses terbentuknya alam semesta, yang terpopuler saat ini adalah Teori Dentuman Besar.

Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa Inggris: Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta, berdasarkan kajian kosmologi tentang bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Dentuman Besar atau Model Dentuman Besar). Berdasarkan pemodelan dentuman besar ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat yang mengembang pesat, secara terus menerus hingga hari ini.


Menurut model dentuman besar, alam semesta mengembang dari keadaan awal yang sangat padat dan panas dan terus mengembang sampai sekarang. Secara umum, pengembangan ruang semesta yang mengandung galaksi-galaksi dianalogikan seperti roti kismis yang mengembang. Gambar di atas merupakan gambaran konsep artis yang mengilustrasikan pengembangan salah satu bagian dari alam semesta rata.

Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian selalu menjadi rujukan sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut.Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.